Monday, June 10, 2013

Biografi dan Profil Rafael nadal


Rafael "Rafa" Nadal Parera (lahir di Manacor, Mallorca, Spanyol, 3 Juni 1986; umur 25 tahun) adalah petenis profesional asal Spanyol.

Setelah menempati peringkat dua dunia selama 158 minggu, pada 18 Agustus 2008 ia menjadi petenis berperingkat pertama dunia menggantikan Roger Federer. Peringkat tersebut bertahan hingga 6 Juli 2009 saat Federer menjuarai Wimbledon dan kembali menjadi petenis nomor satu dunia. Ia pun kembali mendapat peringkat satu dunia pada tanggal 7 Juni 2010 sampai sekarang.

Nadal merupakan juara Grand Slam sebanyak sepuluh kali, telah memenangi gelar tunggal putra Perancis Terbuka (2005-2008) empat kali secara berturut-turut. Setelah mencetak rekor 31 kemenangan berturut-turut di Perancis Terbuka, Nadal kalah untuk pertama kalinya di turnamen tersebut pada pertandingan babak keempat melawan Robin Soderling pada tahun 2009. Ia meraih gelar Wimbledon pada tahun 2008 dan 2010. Ditahun 2008 dengan mengalahkan Federer setelah kalah pada tahun 2006 dan 2007 dari Federer, sedangkan tahun 2010 dengan mengalahkan Tomáš Berdych.


Nadal adalah salah satu petenis terbaik sepanjang masa dan petenis clay terbaik sepanjang masa.

Nadal memegang rekor kemenangan berturut-turut pada satu permukaan tertentu di antara para pemain pria di era terbuka. Dari April 2005 hingga Mei 2007, ia telah memenangi 81 pertandingan di permukaan tanah liat secara berturut-turut. Rekor ini dimulai sejak Nadal dikalahkan oleh Igor Andreev di Valencia, dan kemudian dihentikan Federer di Hamburg dalam pertandingan final tiga set.

Nadal dilahirkan di Manacor, Mallorca. Ayahnya bernama Sebastián dan ibunya Ana María; dia juga memiliki seorang saudara perempuan bernama María Isabel. Ayahnya memiliki sebuah restoran dan bisnis pembuatan kaca. Pamannya, Miguel Ángel Nadal, adalah pemain sepak bola yang sudah pensiun, dulu pernah bermain untuk RCD Mallorca, FC Barcelona, dan tim nasional sepak bola Spanyol.

Walaupun Nadal bermain dengan tangan kiri, sebenarnya dia tidak kidal. Ketika ia masih kecil, pelatihnya, Toni Nadal, memutuskan bahwa two-handed backhandnya akan diuntungkan karena lengan kanan yang kuat, oleh sebab itu Toni mengajarkan Rafael untuk bermain dengan tangan kirinya.

Tidak sampai Nadal berusia 12 tahun, ia memutuskan untuk berkarier dalam tenis, bukannya sepak bola. Pada Mei 2001, ketika Nadal berusia 14 tahun, petenis Pat Cash memainkan pertandingan eksibisi di atas permukaan tanah liat melawannya. Cash keberatan melawan Nadal, sebab Boris Becker-lah yang sebenarnya dijadwalkan untuk menjadi lawannya. Tetapi, Cash kalah dalam pertandingan ini dengan selisih sedikit.